Disaat matahari mulai tenggelam di ufuk barat,
dikala pancarannya mulai menghilang disambut datangnya sang malam,
dan saat itupula pesona meruntuhkan emosi yang terpendam,
kiranya aku akan menyapa lembut dalam diam..
tidak.. sekalipun itu diam.. ramai pun tak akan aku menyapa..
pernah ada yang berkata, hati berbicara seimbang dengan perasaan yang orang itu punya..
aku pun sama, terkadang ketika hatiku menginginkan sunyi dan sepi sendiri,
perasaanku pun melayang terbang mencari kenyamanan dan mencoba menikmati apa yang hatiku inginkan..
Pernah sempat tergores waktu bagai luka yang tersayat pisau dan membuat jariku luka..
seperti itu yang tak aku harapkan..
hatiku pernah merasa luka, dan aku tak ingin kembali ke masa yang sama..
sedikit saja aku pahami dan apa yang aku telah lakukan,
itu akan menjadi satu pemahaman tentang pembelajaran makna hati yang sesungguhnya..
kesendirian bukanlah akhir dari perjalanan,
masih akan ada kebersamaan yang terjalin dan terlahir dari kenyamanan hidup
tak perlu mengartikan sepi jika sendiri memang kau nikmati..
jalani saja dulu apa yang menurutmu itulah jalanmu..
tak perlu mendengarkan bisikan-bisikan nurani sementara kau tidak nyaman karenanya..
coretan ini bukan mengartikan aku memilih sendiri untuk selamanya,
aku hanya mengekspresikan nikmatnya sendiri ketika hati telah lelah,
dan itu bukan berarti kita kalah!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar