Sabtu, 21 September 2013

KANKER SERVIKS

Kanker serviks atau yang disebut juga sebagai kanker mulut rahim merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak ditakuti kaum wanita.

dari sekian banyak penderita kanker di Indonesia, penderita kanker serviks mencapai sepertiga nya.

dan data WHO mencatat setiap tahun ribuan wanita meninggal karena penyakit kanker serviks ini dan merupakan jenis kanker yang menempati peringkat teratas sebagai penyebab kematian wanita dunia.


PENYEBAB KANKER SERVIKS

Yaitu Virus HPV (Human papilloma Virus)
Sedangkan penyebab banyak kematian pada kaum wanita adalah virus HPV tipe 16 dan 18
Virus ini sangat mudah berpindah dan menyebar, tidak hanya melalui cairan, tapi juga bisa berpindah melalui sentuhan kulit.
Selain itu, penggunaan wc umum yang sudah terkena virus HPV, dapat menjangkitI seseorang yang menggunakannya jika tidak membersihkannya dengan baik.


 Selain itu, kebiasaan hidup yang kurang baik juga bisa menyebabkan terjangkitnya kanker serviks ini,Seperti :
1.Kebiasaan merokok,
2.Kurangnya asupan vitamin terutama vitamin c dan vitamin e.
3.Kurangnya asupan asam folat.

Kebiasaan buruk lainnya yang dapat menyebabkan kanker serviks adalah :
1.Seringnya melakukan hubungan intim dengan berganti pasangan.
2.Melakukan hubungan intim dengan pria yang sering berganti pasangan.
3.Melakukan hubungan intim pada usia dini (melakukan hubungan intim pada usia <16 tahun bahkan dapat meningkatkan resiko 2x terkena kanker serviks).

Faktor lain penyebab kanker serviks adalah adanya keturunan kanker,
Penggunaan pil KB dalam jangka waktu yang sangat lama dan terlalu sering melahirkan ( mempunyai banyak anak )

CIRI-CIRI WANITA YANG MUNGKIN TERKENA KANKER SERVIKS


Kanker serviks membutuhkan proses yang sangat panjang yaitu antara 10 hingga 20 tahun untuk menjadi sebuah penyakit kanker yang pada mulanya dari sebuah infeksi
Oleh karena itu, saat tahap awal perkembangannya akan sulit untuk di deteksi.maka di sarankan para wanita untuk melakukan test pap smear setidaknya 2 tahun sekali, melakukan test IVA (inspeksi visual dengan asam asetat ).
Meskipun sulit untuk di deteksi, namun ciri-ciri berikut bisa menjadi petunjuk terhadap wanita apakah dirinya mengidap gejala kanker serviks atau tidak.

1.Saat berhubungan intim selaku merasakan sakit, bahkan sering diikuti pleh adanya perdarahan.
2.Mengalami keputihan yang tidak normal disertai dengan perdarahan dan jumlahnya berlebih.
3.Sering merasakan sakit pada daerah pinggul.
4.Mengalami sakit saat buang air kecil.
5.Pada saat menstruasi, darah yang keluar dalam jumlah banyak dan berlebihan.
6.Saat perempuan mengalami stadium lanjut akan mengalami rasa sakit pada bagian paha atau salah satu paha mengalami bengkak, nafsu makan menjadi sangat berkurang, berat badan tidak stabil, susah untuk buang air kecil, mengalami perdarahan spontan.

PENCEGAHAN KANKER SERVIKS

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan kaum wanita dalam hal pencegahan kanker serviks agar tidak menimpa dirinya, antara lain :
1.Jalani pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang cukup nutrisi dan bergizi
2.Selalu menjaga kesehatan tubuh dan sanitasi lingkungan.
3.Hindari pembersihan bagian genital dengan air yang kotor.
4.Jika anda perokok, segera hentikan kebiasaan buruk ini.
5.Hindari berhubungan intim saat usia dini.
6.Selalu setia kepada pasangan anda, jangan bergonta-ganti apalagi diikuti dengan hubungan intim.
7.Lakukan pemeriksaan pap smear minimal lakukan selama 2 tahun sekali, khususnya bagi yang telah aktif melakukan hubungan intim.
8.Jika anda belum pernah melakukan hubungan intim, ada baiknya melakukan vaksinasi HPV.
9.Perbanyaklah konsumsi makanan  sayuran yang kandungan beta karotennya cukup banyak, konsumsi vitamin C dan E.


Meskipun demikian, jika anda sudah terdeteksi mengidap kanker serviks, maka ada beberapa metode pengobatan yang bisa dilakukan. Jika terdeteksi kanker serviks stadium awal, maka pengobatannya dilakukan dengan cara menghilangkan kanker serviks tersebut dengan cara :
 melakukan pembedahan, baik pembedahan laser, listrik atau dengan cara pembekuan dan membuang jaringan kanker serviks (cyrosurgery)

Untuk kasus kanker serviks stadium lanjut akan dilakukan pengobatan dengan cara kemoterapi serta radioterapi, namun jika sudah terdeteksi cukup parah, tiada lain kecuali dengan mengangkat rahim (histerektomi) secara menyeluruh agar kanker tidak berkembang.

Rabu, 22 Mei 2013

SEBUAH PERTANYAAN

Pertanyaan yang selalu saja ada dibenak fikiran kita kadang membuat kita sering tidak sabar menghadapi hidup ini, diantara pertanyaan-pertanyaan yang selalu muncul dalam kehidupan ini adalah :
KENAPA AKU DIUJI?,
KENAPA AKU TAK DAPAT APA YG AKU IDAM-IDAMKAN?
KENAPA UJIAN SEBERAT INI?
KENAPA SELEMAH INI?
BAGAIMANA HARUS AKU MENGHADAPINYA?
APA YANG AKU DAPAT DARI SEMUA INI?,
KEPADA SIAPA AKU BERHARAP?
AKU TAK DAPAT BERTAHAN!!!

Dsb.. Lalu apa solusinya? Banyak orang yang menghabiskan uangnya hanya untuk membeli sebuah kebahagiaan, sebuah kebahagian sejatinya tidak akan bisa dibeli kecuali dicari oleh yang menginginkan kebahagiaan. Adapula yang ingin lari dari ujian hidup dengan cara mengakhirinya, seperti yang kita lihat, banyak manusia-manusia yang bunuh diri dengan sia-sia, karena frustasi akibat cinta, kemiskinan, tamak dan gila, nauuzhubillah…dan persoalan- persoalan ini tidak cukup untuk diuraikan oleh lembaran- lembaran kertas dan ukiran pena, Masya Allah… Solusinya adalah… Kembali kepada Al Qur’an, disana ada jawaban dan solusi terbaik dari Sang Pencipta kita, Allah Jalla wa’alaa, Dialah sebaik-baik tempat meminta dan kembali… Subhanallah… Mari kita mulai untuk mencari jawaban dari persoalan- persoalan kehidupan ini… Bismillah…..

KITA BERTANYA : KENAPA AKU DIUJI? AL-QUR’AN MENJAWAB: “Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; “Kami telah beriman,” (“I am full of faith to Allah”) sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji org2 yg sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui org2 yg benar dan, sesungguhnya Dia mengetahui org2 yg dusta.” -(QS Al-Ankabut ayat 2-3)

KITA BERTANYA : KENAPA AKU TAK DAPAT APA YG AKU IDAM- IDAMKAN? AL-QUR’AN MENJAWAB: ”Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.” – (QS Al-Baqarah ayat 216)

KITA BERTANYA : KENAPA UJIAN SEBERAT INI? AL-QUR’AN MENJAWAB: ”Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”- (QS Al-Baqarah ayat 286)

KITA BERTANYA : KENAPA SELEMAH INI? AL-QUR’AN MENJAWAB: ”Jgnlah kamu bersikap lemah, dan jgnlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah org2 yg paling tinggi darjatnya, jika kamu org2 yg beriman.” – (QS Al-Imran ayat 139)

KITA BERTANYA : BAGAIMANA HARUS AKU MENGHADAPINYA? AL-QUR’AN MENJAWAB: “Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu (menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan perkara- perkara yang berkebajikan), dan kuatkanlah kesabaran kamu lebih daripada kesabaran musuh, di medan perjuangan), dan bersedialah (dengan kekuatan pertahanan di daerah-daerah sempadan) serta bertaqwalah (be fearfull of Allah The Almighty) kamu kepada Allah supaya, kamu berjaya (mencapai kemenangan).” – (QS. Al-Imran ayat 200)

KITA BERTANYA LAGI : BAGAIMANA HARUS AKU MENGHADAPINYA? AL-QUR’AN MENJAWAB: “Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sholat; dan sesungguhnya sholat itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk” – (QS Al-Baqarah ayat 45)

KITA BERTANYA : APA YANG AKU DAPAT DARI SEMUA INI? AL-QUR’AN MENJAWAB: ”Sesungguhnya Allah telah membeli dari org2 mu’min, diri, harta mereka dengan memberikan syurga utk mereka… ? – (QS At-Taubah ayat 111)

KITA BERTANYA : KEPADA SIAPA AKU BERHARAP? AL-QUR’AN MENJAWAB: “Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain dari Nya. Hanya kepadaNya aku bertawakkal.” – (QS At-Taubah ayat 129)

KITA BERKATA : AKU TAK DAPAT BERTAHAN!!! AL-QUR’AN MENJAWAB: ”… ..dan jgnlah kamu berputus asa dr rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dr rahmat Allah melainkan kaum yg kafir.” – (QS Yusuf ayat 12)
Kita selalu Bertanya………………..dan Al-Quran sudah menjawabnya…………….. Wallahu a’lam bish showab…

Senin, 25 Februari 2013

Sebuah Pagi di Orchard Road

Matahari masih mengintip malu-malu ketika Aku sudah berdiri di depan sebuah Apartement di Orchard Road.
Aku menyadari terlalu pagi untuk keluar rumah dan menapakan kaki ini jalan yang begitu melegenda sebagai surga belanja di negeri Singa.
Tapi aku punya sebuah kalimat : “Jangan pernah mengaku ke Singapura jika belum menyambangi Orchard Road.”
Sejenak Aku  melirik jam tanganku yg menunjukan , pukul 06.30.
Terlalu dini bagi tempat perbelanjaan modern itu untuk menunjukkan denyut aktivitasnya.
Sebagian besar gedung-gedung masih tutup, namun beberapa orang sudah menjejaki trotoar dengan langkah-langkah tergesa. Mungkin mereka diburu waktu lantaran kerja pagi yang tak mengenal toleransi keterlambatan. Sementara di ujung sana sebagian manusia masih terlihat duduk-duduk santai menyeruput kopi hangat di kursi-kursi sepanjang jalur pedestrian.
Hari ini adalah hari dimana orang-orang beraktifitas, tak lama lagi trotoar akan dipadati para pekerja kantoran , dan yang Menuntut ilmu Tak ubahnya protokol ibukota, pastilah jalan yang tak lebar ini bakal pula disesaki mobil pribadi dan angkutan umum.
Tak usah khawatir karena tak ada three in one layaknya Jakarta. Juga tak perlu takut dengan polusi kendaraan karena bahan bakar mereka yang sangat rendah polutan.
Aku mencoba mencari satu kursi kosong di depan Lucky Plaza, Di bawah rerindang pohon peneduh,  membuka makanan yang Aku beli di Seven Eleven, dan seperti yang lainnya, kunikmati sarapan ringan. Sesekali kulihat rombongan orang melintas yang saya yakin betul pasti dari Indonesia, tentunya dari bahasa dan logatnya yang khas.
Mereka pastilah golongan menengah atas dari negeri kita yang sedang menikmati liburannya. Mudah-mudahan mereka bukanlah para buronan koruptor Indonesia yang tinggal di sini demi sebuah perlindungan dan menikmati hartanya.
Pagi yang demikian cerah. Saya membayangkan belantara beton di Orchard tak beda dengan seruas jalan di protokol Jakarta seperti Thamrin dan Sudirman. Namun Pemerintah Kota Singapura sanggup menyulapnya dengan menambahkan jalur pejalan kaki yang nyaman, tempat duduk buat bersantai dan melepas lelah, dan dinaungi pohon-pohon rindang serta beberapa taman yang menyejukkan.
Saya menghirup nafas panjang, begitu segarnya udara pagi ini

Sejenak Aku berdiri dari kursi, menengok ke kiri dan ke kanan, sekedar mencari apakah ada sesosok wajah yang Aku kenal. Mendadak Aku sadar, ini adalah jalan yang ada di negeri Orang
Pastilah hanya wajah-wajah asing yang akan Aku temui di sini.
Tentunya Orchard Road bukanlah Jalan Sudirman di Jakarta di mana setiap pagi selalu dipadati orang dan kendaraan ketika jam kantor tiba.
Dan pasti juga berbeda dengan sepanjang Jalan Dago yang sarat kenangan ketika aku menghabiskan senja sewaktu di Bandung.
Padahal ratusan tahun yang lalu Orchard hanyalah sepenggal jalan di daerah perkebunan pala, lada, dan buah-buahan. Karenanya jalan itu dinamai Orchard Road (orchard = perkebunan).
Barangkali tak ada yang membayangkan kalau perkebunan ini nantinya menjadi ikon bisnis dari sebuah negara yang berpengaruh secara ekonomi di kawasan Asia.
Sebab pembangunan secara komersial barulah dimulai di abad keduapuluh selepas tahun 1970.
Matahari pagi menerobos dedaunan peneduh Jalan Orchard dengan sinarnya yang lembut dan  jatuh tepat di wajahku. Sesaat Aku tengadah meresapi kehangatan awal hari.
Inikah kehangatan khas Orchard yang beraroma modern? Perasaan Aku sungguh asing ditemani wajah-wajah yang diam.
Juga bangunan-bangunan mencakar langit yang terlihat angkuh dan sombong.
Adakah yang akan menyapa Aku di sini?
Sendiri Aku menyusuri Orchard. Tak kutemukan kebisingan dari knalpot mobil yang memekakkan telinga, atau teriakan kenek bis kota, metro mini, mikrolet, dan angkot yang berebut penumpang.
Juga tak ada teriakan sumpah serapah pengemudi mobil yang diserobot jalannya oleh Kopaja. Tiada pula bising klakson yang  ditekan terus menerus lantaran angkot yang ngetem sembarangan.
Di sini segalanya hidup dalam keteraturan yang nyaman.
Seorang sahabat pernah bertanya ke Aku, “Bagaimana membedakan orang Indonesia di luar negeri?”
Saat itu Aku hanya menggelengkan kepala.
“Gampang,” jawabnya. “Lihat saja di antrian, jika ada yang nyerobot antrian, pastilah itu orang Indonesia.”
Aku tertawa sendirian , karena ingat dengan jawaban sahabat.
“Terus kalau tiba-tiba dari antrian itu ada yang teriak, ‘Woi… antri… woi..’, itu pasti juga orang Indonesia,” lanjut kelakar sahabat.
Barangkali pada ruas jalan ini orang Indonesia bisa belajar tertib. Mereka rela antri menanti taksi, sabar menunggu lampu hijau untuk menyeberang jalan, juga sadar membuang sampah pada tempatnya.
Saya berpikir kenapa orang Indonesia mendadak bisa tertib apabila berada di Singapura? Pastilah karena di sini punya aturan yang keras dan penegakan hukum yang tegas dan tidak pandang bulu.
Lalu bagaimana dengan negeri kita?
Silakan, Kamu pasti bisa menjawabnya.