mungkin akan segera di tinggalkan
oleh tubuh
yang kembali membutuhkan istirahat
begitu juga
hujan dengan nada lembut
yang tampak mesra
dari balik kaca gedung ini
membuatku semakin nyaman
bersama suasana malam
yang selalu romantis bagiku
kami pun saling bertutur
mengisahkan pengalaman
serta melepas kerinduan
semenjak berpisah tadi pagi
suara lounge music
yang mengalun samar
bersama tawa dan canda
serta ungkapan bahagia
bersatu menjadi harmonisasi
dari hati yang saling cinta
ada apa dengan mereka
yang tiada lagi mampu
merasakan hangatnya cinta
atau sekadar mampu
mengutarakan rasa cinta
di awal pertemuan
hingga hajat terlaksana
kemudian cinta
tetap menjadi ucapan
tapi tanpa makna?
apakah cinta yang demikian itu
ibarat menjaga sebuah kaca
namun ketika ia pecah
tak dapat disatukan lagi
seperti semula?
innalillahi ta'ala...
semoga kita tidak demikian
sebab cinta bagi aku dan kamu
merupakan titipan termewah
sekaligus anugerah terindah
sehingga tak ingin menjadikannya
sebagai kaca
tetapi biarkanlah cinta
bersemi karena allah
tanpa harus berlebihan
merasakan permasalahannya
sebab kita
tidak pernah sudi
menuhankan diri...
oleh : anisya dinova love
